Minggu, 07 Mei 2017

Perjanjian suci maha agung..

Bahwa mata akan tetap memandang sejauh yang ia inginkan.
Bahwa hati akan tetap berangan sesering yang ia kehendekaki.
Dan pernikahan, adalah saat yang tepat untuk berhenti membandingkan. Ia melengkapi. Ia perjanjian suci maha Agung....
.
.
.
.
.
Betapa menyejukkannya, saat kita merasa tercukupi dengan apa-apa yang telah dimiliki. Sungguh benar, bahwa pernikahan bukanlah pencapaian dari proses pengenalan. Tapi ia adalah proses pengenalan yang tanpa henti, tanpa ujung. Lalu apa yang menjadi acuan untuk melangkahkan kaki menujunya? Saat kita ridha pada akhlak dan agamanya. Dan tentu, keinginan untuk terus me jadi lebih baik.
Barakallah...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar